Jumat, 26 November 2010

Dampak Positif Musik

Dampak Positif Musik


DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MODERNISASI DAN GLOBALISASI


Dampak positif dan negatifnya dari segi teknologi, dll
Melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini, menjadikan kita untuk lebih nyata melihat tantangan masa depan bangsa Indonesia. Karena dengan melihat nyata seperti itu, kita menjadi lebih tau terhadap apa yang sedang benar benar terjadi sekarang dan bagaimana cara-cara untuk menghadapi tantangan tersebut. Yang dapat dilihat dari dampak positif dan negatifnya. Salah satu dampak negatifnya adalah penayangan film yang terlalu mengambil unsur kebaratan yang tidak semuanya baik dan penggunaan fasilitas internet yang tidak semua informasi ada yang baik untuk dipergunakan. Budaya barat yang masuk ke Indonesia, ada yang menganggap sebagai penjajahan lewat budaya. Di satu sisi, setiap bangsa tidak ingin tergilas oleh arus globalisasi yang akan melunturkan identitas jati diri bangsa.
Namun di sisi lain, tidak mungkin bagi bangsa untuk menutup diri ditengah ketergantungan kepada bangsa lain. Tetapi tidak berarti bahwa mereka tengah meninggalkan tradisi, keluarga, ajaran agama atau identitas nasional bangsa, bahkan ketika bangsa mampu melakukannya, namun kebanyakan tidak. Dan pada kenyataannya, keterlibatan mereka dalam budaya global menyebabkan bangsa memiliki pilihan yang lebih beragam. Pola pendidikan yang masih kurang baik, karena dipengaruhi oleh salah satu bidang yaitu dari segi ekonomi.
Melihat kondisi bangsa Indonesia yang sekarang dipermainkan oleh modernisasi dan globalisasi, menjadikan tantangan masa depan bagi bangsa Indonesia lebih sulit karena begitu luasnya komunikasi seperti hilangnya jarak penyekat. Dengan masuknya modernisasi dan globalisasi membawa dampak yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. Dari satu sisi, kita secara tidak langsung saling ketergantungan pada bangsa lain, terutama dari segi bidang ekonomi. Dari segi ekonomi kita harus saling menjalin kerja sama dengan bangsa lain. Kerja sama Negara-negara ini harus dapat mendorong juga hadirnya aturan yang dapat mengatur aktivitas perusahaan-perusahaan multinasional di suatu Negara. Caranya bisa dimulai dengan memberikan apresiasi yang baik kepada setiap kalangan yang mengusahakan perkembangan kebudayaan daerahnya. Dengan demikian, akan tumbuh kreasi-kreasi baru dari mereka yang tidak mustahil akan diminati pula oleh orang-orang asing.
Secara tidak langsung, modernisasi dan globalisasi masuk lewat perfilman di Indonesia ataupun dari musik yang diperdengarkan karena ada campuran-campuran musik baratnya yang dapat melunturkan atau meninggalkan tradisi yang sebagai identitas nasional bangsa Indonesia. Begitu seimbangnya dampak positif dan dampak negatifnya kita harus pandai memilah-milah. Memang film dan musik barat bisa menghiburkan bahkan menambah pengalaman kehidupan luar yang sangat canggih. Tetapi dari dampak negatifnya dari contoh kecil saja, jika tidak terlalu sering menonton dan mendengarkan budaya luar secara tidak langsung hidup kita akan seperti kabisaan orang luar. Dari musik dan tarian luar terlalu di tonton dan diperdengarkan maka secara tidak langsung pula kita melunturkan atau bahkan meninggalkan tarian dan musik tradisional banga kita sendiri.
Dari berbagai macam kejadian seperti itu, baik dari segi positif dan dari segi negatifnya. Maka dari segi ekonomi, kita bisa bekerja sama dengan negara lain. Dari segi budaya, lebih memperketatnya budaya yang masuk ke Indonesia. Dan bisa menemukan orang yang dapat merespon pemilihan budaya dan pertumbuhan ekonomi, maka dapat dilakukan dengan pendidikan yang baik dengan meminta perhatian yang cukup dari pemerintah untuk penataan pendidikan. Karena pendidikan merupakan jembatan emas menuju suatu masyarakat yang cerdas, bermoral, dan berbudaya. Dengan bekal yang cukup lewat pendidikan dan di dukung juga dari kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan dampak positif dan negatif dari modernisasi dan globalisasi dari segi bidang apapun.
Nina Armando, Staf Pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, mengatakan bahwa kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Diantara manfaat yang dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
Dalam kaitan ini, komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Namun, sisi negatif penggunaan komputer tak juga bisa diabaikan. Salah satunya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
Akses negatif lewat internet Pengaruh negatif lain, adalah terbukanya akses negatif anak dari penggunaan internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Meski demikian, mengajarkan internet bagi anak di zaman sekarang merupakan hal penting. Hanya saja, demi mencegah dampak negatifnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan orangtua.

Dampak Negatif Musik

dampak negatif dari internet

DAMPAK NEGATIF INTERNET memang sangat kentara jika di lihat dan diamati lebih seksama, walaupun demikian tetap saja kalau menurut pendapat saya, internet lebih banyak membawa dampak positif dari pada dampak negatifnya. Tetapi kesempatn kali ini saya hanya ingin sedikit menulia tentang dampak negatif dari internet, tentunya tulisan ini sangat lah subjektif, untuk itu jika ada sesuatu yang salah mohon di maklumi.

Memang tidak dapat dipungkiri,bahwa selain internet membawa dampak positif, intenetpun membawah dampak negatif, nah dibawah ini adalah beberapa dampak negatif internet yang dapat saya informasikan kepada anda.
1. Pornografi
Banyak yang menganggap bahwa internet identik dengan pornografi, saya kira hal tersebut emmang tidak salah, mengingat internet dapat digunakan untuk kegiatan yang sifatnya porngrafi. Bayangkan saya dengan internet seseorang bias mengaksek homepage atau situs yang berisikan content khusus dewasa, artinya bahwa dengan kemudahan ini seseorang akan dengan mudah menemukan hal-hal yang berbau porno.
2. Perjudian
Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya internet, sangat menguntungkan bagi pelaku perjudian, betapa tidak, perjudian di sekarang inis emakin makak, bahkan perjudian di internet diatus dengan sedemikian ruma sehingga seseorang yang melakukan judi dapat berada di tempat yang sangat jauh.
3. Penipuan
Penipuan terbilah cukup marak terjadi di internet, hal ini terjadi di karenakan adanya kemudahan transaksi tanpa-tatap muka yang kemudian berujung pada mudahnya seseorang di tibu oleh orang lain.
4. mengabaikan kehidupan social.
Adakalanya seseorang yang telah kecanduan internet, bisa saja menghiraukan social disekelilingnya, orang tersebut bisa terpaku seharian di internet tanpa tahu apa yang ada di lingkunagnnya, hal ini memang cukup berbahaya jika terjadi, untuk itulah jia anda seorang netter, sebisa mungkin luangkan waktu untuk sekedar berbincang atau bercakap-cakap dengan masyrakat sekitar.
5. Kecanduan internet.
Internetpun bisa menyebabkan ketergantungan (hal ini biasa terjadi ketika seseorang telah sangat suka terhadap jejaring social ataupun game online ) hingga mengakibatkan lupa waktu dalam kehidupannya.(ipoetmedia.blogspot.com)

Musik Indonesia yang Terpopuler

Musik Indonesia yang Terpopuler

INFO TERPOPULER SAAT INI TERBARU HARI INI

New Release Star 2011 (program video clip publication),
Dari:
Smtv Indonesia Dua
Kepada:
Anggota Akademi Kreatif SMTV(Student Music TV) for your Song Publication.
Waktu:
20 November jam 18:09
Pesan:
New Release Star 2011 (program video clip publication),
deadline registration special new year, Nov 2010

1. Tayang clip di episode talkshow with VJ Student (berikut talkshownya) , jaringan SMTV 27 TV Lokal seNusantara.Dan tayang clip di SMTV Chart & Clip Collections(khusus peserta Akademi Klip SMTV)

2. Program tayang special “Future Clip “SMTV berkolaborasi dengan JPNC Group TV (30 TV local berbeda lainnya ) ,dalam bentuk program : Karaoke TV dan Clip Save on Ponsel .
Dimana video clip terdapat lirik berjalan (Karaoke) dan nomer kode “video music on demand” untuk menyimpan free videoclip di ponsel, termasuk promosi rbt bersamaan di halaman video music on demand masing2 lagunya.

3. Tayang clip di episode special “tatap muka musisi Indonesia”berikut bincang-bincangnya, di CB Channel Depok/Jkt.

Peserta Akademi Klip SMTV memperoleh gratis publikasi di fasilitas2 : SMTV integrated song media Publication” (jaringan tv tayang resmi SMTV, radio2 FM mitra, majalah komunitas pelajar/nasional, on line, unique streaming, dan mobile application ).
Sedang video clip non Akademi Klip SMTV still welcome (subject to be discussed) !

Pendaftaran : info@studentmusic.tv or info@indonesianmusic.tv , call hotline : 081282999021

---------------------------------------------------------------------------
Short About : Akademi Klip SMTV
Buat kalian yang belum punya video klip, Ingin membuat Video Klip yang Affordable(terjangkau), High Quality dan High Impact. Ayo join community projectnya SMTV, berkarya bareng Akademi Klip SMTV(Student Music TV). Tidak saja menjadi video klip unggulan tapi manfaatkan free song publicist programnya antara lain episode music story kalian (gratis produksi dan tayang), tayang jaringan resmi SMTV seNusantara(28 TV Lokal) dan masih banyak lagi manfaat2 positif lainnya.

Akademi Klip SMTV, solusi cerdas pembuatan klip bersama komunitas pelajar kreatif dan team SMTV , hasil video klip HIGH QUALITY(broadcast standard) - Affordable Budget (terjangkau) dan High Impact, publikasi klip tidak perlu repot lagi otomatis didukung langsung oleh jaringan tayang SMTV seNusantara dalam format episode2 tayang TV strong story to remember.
Fasilitas2 publikasi SMTV merupakan bagian “FREE Facilities” bagi mereka(Musisi Indonesia) yang telah terlibat dalam Community Project (semi grant program) bersama komunitas pelajar kreatif dan professional talents SMTV, dalam berbagai bentuk pilihan wadah inkubasi binaan SMTV :Akademi Klip, Film Musikal House, Akademi VJ&Broadcast, Akademi Student Reporter dan Teater Musikal.

Di setiap project Akademi Klip SMTV :
- Gratis episode (produksi dan tayang di jaringan siar resmi SMTV / 27 tv) : episode SMTV Chart Special , Clip Collections& SMTV bts special
-Lokasi2 video clip SMTV Project : SMTV Camp/ Studio Alam/ Indonesia Tourism& Culture / School Rock Tour
-Juga sudah termasuk memperoleh supporting free berbagai fasilitas SMTV integrated song media publication
- Di dalam episode2 bts juga sudah terdapat talkshow with vj student selain insert tayang clip.
-Episode SMTV mengandung pesan2 Nation Building (through music ) untuk tourism/culture/history/go green/humanity.

Integrated Song Media Publication : Jaringan tayang resmi SMTV (28 TV), jaringan student music radio prog (FM2 seNusantara), Magz group(music, education, tourism), ponsel application.


Student Music Television (SMTV)Indonesia, TVnya kolaborasi Pelajar dan Musisi Indonesia, siar seNusantara dari Batam hingga Batu, dari Tarakan hingga Depok/Jkt (jaringan tayang resmi SMTV di 28 TV Lokal).Bagi daerah yang belum terjangkau tayang terdapat TV kabel on line & ipad tv di http://studentmusic.tv/ (autoplay streaming, multichannels&multibandwith).

How to join? dengan support 1st community project bersama komunitas pelajar SMTV is the gate to enter our program .
Welcome musician All Genre/umum (band/duo/solois)to join our community project . Email: info@studentmusic.tv or call to 081282999021, sms
021-68582358.
www.studentmusic.tv

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Next program terdekat : lanjutan seri2 Musikal Film ,serial sintron musikal, expedisi Clip, SMTV non stop akustik unplug, dan masih banyak lagi,

MDG (MUSIC DEVELOPMENT GOAL) PROJECT

Semi Grant Program 2010-2011 supported by Student Music TV(SMTV) dan QB Youth MusiX Trust .

Output : video clip/film musikal/episode music tv 4 nation building, sandiwara radio musikal, event program, dll

"Film Musikal SMTV adalah community based production , kolaborasi band/musisi beradu akting dengan student artist/talents, dan produksi lapangan antara SMTV dan sekolah broadcast terpilih". Ditujukan sekaligus mengangkat keseluruhan lagu2 koleksi band/musisi dalam satu albumnya.Project selain ditujukan untuk tayang di daerah2 melalui jaringan tayang resmi SMTV(28 tv)& bioskop acara komunitas (Blitz Megaplex, TMII, jaringan KFN, live accoustic& movie in the garden Mall), dapat menjadi suplemen tambahan di dalam album sebagai free dvd film, bonus bagi yang membeli cd lagu.
Sistem produksi film musikal yang dilakukan oleh SMTV menjadi sebuah skala project investment yang sangat terjangkau,yang mana tujuan utamanya adalah lebih ke added values album/sisipan gratis agar orang lebih tertarik untuk membali album lagu, jadi bukan menjual film tujuan utamanya."
----------------------------------------------------------------------------
SMTV update news :
SMTV program musicmall.tv bareng radio dan tv seIndonesia,antara lain menjual truetone (sms pulsa) , titip album, dan e-Album program(cetak by order). Pemasaran di jaringan 100 toko radio FM dan tv lokal yg dimiliki bersama antara SMTV dan afiliasi jaringan ,launching Januari 2011, soft launching trial Desember 2011.
Jaringan TV pemasaran lewat episode2 tayang,jaringan radio dg intens announcement . Koleksi yg dijual semuanya adalah karya anak bangsa .

alat-alat musik tradisional Indonesia

alat-alat musik tradisional Indonesia

Alat - Alat Musik Tradisional Indonesia, Kenali dan Patenkan

Siapa yang pernah tahu berapa jumlah pasti alat musik tradisional Indonesia. Sungguh sebuah kekayaan intelektual milik budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. Namun dilain pihak banyak pula yang tidak mengetahui bahkan sama sekali belum pernah mendengar alat musik tradisional tersebut dimainkan, ditengah derasnya industri musik modern alat musik tradisional ini semakin terpinggirkan.

angklung


Kulintang


Rebana


Sasando


Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula dari alat musik tradisional Indonesia ‘dicuri’ oleh negara lain untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni budaya dari Indonesia. Berikut 28 Jenis Alat musik tradisional Indonesia yang dikutip dari wikipedia antara lain meliputi:
  • Angklung


  • Bende


  • Calung


  • Dermenan


  • Gamelan


  • Gandang Tabuik


  • Gendang Bali


  • Gendang Karo


  • Gendang Melayu


  • Gong Kemada


  • Gong Lambus


  • Jidor


  • Kecapi Suling


  • Kendang Jawa


  • Kenong


  • Kulintang


  • Rebab


  • Rebana


  • Saluang


  • Saron


  • Sasando


  • Serunai


  • Seurune Kale


  • Suling Lembang


  • Suling Sunda


  • Talempong


  • Tanggetong


  • Tifa


  • dan lain-lainnya….



  • Berikut Update Gambar Alat Musik Tradisional lainnya :

    Blibing


    Bonang Barung


    Kenong


    Kendang


    Rebab


    Saron


    Saung Gauk


    Siter


    So-duang


    Terompet Reog

    Peningkatan Kualitas Musik Dalam Negeri

    Peningkatan Kualitas Musik Dalam Negeri

    Peningkatan Kualitas Akustik Musik Tradisional Indonesia




    Peningkatan kualitas akustik musik tradisional Indonesia

    Latar Belakang:

    · Proposal ini disusun dengan latar belakang Visi ITB yaitu : ITB menjadi lembaga pendidikan tinggi dan pusat pengembangan sains, teknologi dan seni yang unggul, handal dan bermartabat di dunia, yang bersama dengan lembaga terkemuka bangsa menghantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat dan sejahtera, dan juga Misi ITB yaitu : Memandu perkembangan dan perubahan yang dilakukan oleh masyarakat, dengan jalan melaksanakan tridarma berupa penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat dengan cara yang inovatif dan bermutu tinggi, serta tanggap terhadap perubahan global dan tantangan lokal. Serta Sasaran-nya antara lain : Menjadi perguruan tinggi penelitian dan pengembangan, agar selalu berada di garis depan sains, teknologi dan seni, melalui peran aktif dalam kemajuan keilmuan dunia dan kemampuan mengembangkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas potensi dan keunikan bangsa serta menjadi institusi yang dapat memandu perubahan yang terjadi di masyarakat melalui wawasan nilai moral dan etika, serta karya pengabdian masyarakat yang berkualitas. Visi ITB tersebut dapat menunjang Visi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata : Terwujudnya jatidiri bangsa, persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka multikultural, kesejahteraan rakyat dan persahabatan antar bangsa. MISI nya antara lain : Melakukan pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang berlandaskan nilai luhur ; dan melakukan pengembangan sumber daya kebudayaan dan pariwisata.
    · Pada Rencana Strategis Departemen Kebudayaan dan Pariwisata 2005-2009 diungkapkan : Proses globalisasi yang dimotori oleh kemajuan di bidang “Triple T”: Tourism,Telecomunication, dan Transportation telah mendorong berbagai negara mengembangkan ketahanan budaya agar dapat bertahan dari terpaan globalisasi serta mengembangkan pariwisata sebagai usaha kemajuan ekonomi bangsanya. Upaya ini dilakukan berbagai negara, tak terkecuali Indonesia terus berupaya mengembangkan kebudayaan dan pariwisata sebagai salah satu andalan Pemerintah dalam memulihkan dari kondisi krisis bangsa. Adapun persoalan dalam pengembangan kebudayaan saat ini adalah bagaimana membangun karakter bangsa (nation and character building), serta bagaimana setiap warganegara diberi akses untuk saling mengenal kebudayaan yang berbeda agar dapat hidup berdampingan secara damai sebagaimana yang diamanatkan oleh para pendiri bangsa (the founding fathers) dalam mukadimah Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu prioritas pembangunan kebudayaan diarahkan untuk MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN PADA NILAI-NILAI LUHUR dengan kebijakan yang diarahkan untuk: revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas nasional. Salah satu sasaran pengembangan kebudayaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2004 – 2009 adalah: Meningkatnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya. Selanjutnya secara lebih terfokus sasaran kebudayaan yang telah ditetapkan dalam RPJM tersebut salah satunya adalah : Terwujudnya industri dan karya budaya yang mengacu pada budaya bangsa, dan perlindungan hukum individual dan komunal.
    · Penilaian dan Kajian Lingkungan Eksternal menunjukkan adanya peluang antara lain:
    • Pengaruh budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak positif terhadap ketahanan budaya dengan adanya akulturasi budaya yaitu cirikhas dan identitas kebudayaan semakin berkembang;
    • Penghargaan dunia atas warisan budaya lokal mampu mengangkat citra dan martabat bangsa dan negara;
    • Banyaknya lembaga/pihak di luar negeri yang tertarik akan kekayaan budaya bangsa baik berupa benda peninggalan sejarah dan purbakala (benda cagar budaya) maupun tak benda seperti kesenian dan nilai tradisi;
    • Kemajuan teknologi membuka peluang untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa baik berupa benda peninggalan sejarah dan purbakala (benda cagar budaya) maupun tak benda seperti kesenian dan nilai tradisi bagi kesejahteraan masyarakat;
    • Kekayaan alam dan budaya yang melimpah mampu menjadikan keragaman dan keunikan daya tarik alam dan budaya sebagai magnet untuk mendatangkan wisatawan.
    Ancaman yang diidentifikasi antara lain :
    • Kekayaan budaya bangsa baik dalam bentuk benda (tangible) dan yang tak benda (intangible) belum dikelola secara sinergis dalam rangka pembangunan nasional;
    • dengan dilaksanakan otonomi daerah, pengelolaan Benda Cagar Budaya oleh daerah menjadi kurang maksimal, hal ini disebabkan antara lain : masalah kemampuan SDM, kapasitas sumber daya dan pendanaan yang terbatas;
    • Masih kurangnya penghargaan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual di bidang kebudayaan dengan melihat terjadinya hak paten atas karya dari pembajakan karya seni dan film;
    • Lemahnya SDM pengelola kekayaan budaya baik di tingkat pusat, daerah dan masyarakat;
    • Pengaruh budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak negatif terhadap ketahanan budaya seperti kemungkinan terjadinya erosi ciri khas dan identitas nilai budaya Indonesia;
    • Lajunya pembangunan ekonomi yang kurang diimbangi oleh pembangunan karakter bangsa akan mengakibatkan krisis budaya yang selanjutnya memperlemah jatidiri bangsa (nasional) dan ketahanan budaya;
    • Apresiasi dan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk dalam negeri masih rendah, antara lain karena keterbatasan informasi;
    • Maraknya hambatan regulasi akibat Otonomi Daerah yang bertujuan dan berlomba-lomba mengejar dan menaikkan PAD yang terkait dengan perijinan, pajak, dan retribusi daerah;
    • Pelaksanaan otonomi daerah di bidang kepariwisataan secara penuh dan mandiri di berbagai daerah mempengaruhi lemahnya koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan pembangunan kepariwisataan padahal kegiatan pariwisata memiliki dimensi yang lintas wilayah dan lintas sektor.
    Sementara itu kekuatan nya antara lain :
    • Kekayaan nilai budaya bangsa, yang bersumber pada keanekeragaman suku, bahasa, etnis, adat istiadat dan kekayaan nilai budaya lainnya (multikultural -> pluralisme);
    • Telah disusun Konsep Pembangunan Berwawasan Kebudayaan, dimana orientasi pembangunan tidak semata-mata berorientasi ekonomi tetapi juga diperlukan sentuhan budaya yang akan menjadi perekat keuntuhan NKRI;
    • Telah disusun Pedoman Etika Kehidupan Berbangsa yang mengangkat nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa saat ini dan mendatang;
    • Telah tersedianya Standar, Pedoman teknis, Kriteria, dan Prosedur pengelolaan kebudayaan;
    • Keragaman seni dan semakin banyaknya keunikan budaya menjadi warisan dunia diantaranya wayang dan keris telah ditetapkan sebagai warisan dunia;
    • Karena potensi ekonomi pariwisata relatif besar dan menjanjikan untuk meningkatkan lapangan usaha dan lapangan kerja, pemerintah berusaha untuk memberikan kemudahan agar pengusaha tertarik untuk berusaha di bidang pariwisata, dan sebaliknya para pengusaha sendiri berminat cukup besar untuk mengembangkan usahanya di bidang pariwisata, sehingga jumlah usaha pariwisata semakin meningkat;
    • Dengan Otoda akan meningkatkan kemampuan Pemda untuk membangun destinasi baru khususnya mengembangkan daya tarik wisata baik fisik maupun non fisik;
    • Peran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata yang aktif dalam berbagai forum kerjasama Kebudayaan dan Pariwisata di tingkat internasional, regional serta subregional memberikan kesempatan yang luas bagi dukungan masyarakat internasional terhadap pembangunan kebudayaan dan pariwisata nasional.
    Sedangkan disisi kelemahannya antara lain :
    • Masih lemahnya apresiasi dan kecintaan terhadap budaya dan produk dalam negeri, antara lain karena kurangnya informasi;
    • Masih lemahnya peta dan sistem informasi kekayaan budaya berupa peta budaya dan dokumen arsip nasiaonal;
    • Krisis nilai budaya/jati diri (identitas) nasional, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, keramahtamahan sosial, dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa Indonesia, makin pudar bersamaan dengan menguatnya nilai-nilai materialisme;
    • Masih belum optimalnya implementasi pembangunan berwawasan kebudayaan, tidak mampunya bangsa Indonesia mengadopsi budaya global yang lebih relevan bagi upaya pembangunan bangsa dan karakter bangsa (nation and character building). Lajunya pembangunan ekonomi yang kurang diimbangi oleh pembangunan karakter bangsa telah mengakibatkan krisis budaya yang selanjutnya memperlemah ketahanan budaya;
    • Masih belum optimalnya implementasi Etika Kehidupan Berbangsa. Kebanggaan atas jati diri bangsa seperti penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar, semakin terkikis oleh nilai-nilai yang dianggap lebih unggul. Identitas nasional meluntur oleh cepatnya penyerapan budaya global yang negatif;
    • Kurang tersosialisasinya Standar, Pedoman teknis, Kriteria, dan Prosedur pengembangan nilai budaya; Kompetensi dan kualitas SDM yang masih perlu ditingkatkan agar mampu melaksanakan program secara optimal dengan kompetensi pelayanan publik yang tinggi;
    • Database kebudayaan dan pariwisata yang tersedia belum mampu mendukung kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan pembangunan sektor kebudayaan dan pariwisata yang aktual.
    Berdasarkan data dan analisa SWOT tersebut maka pengembangan yang dilakukan antara lain :
    • Peningkatan pengelolaan kekayaan budaya sebagai upaya melestarikan kebudayaan daerah yang beragam dan kaya atas kebijakan lokal (local wisdom) dan kepakaran lokal (local genius);
    • Pengembangan nilai budaya untuk melestarikan tradisi, budi pekerti dan karakter bangsa sehingga mampu menghadapi perubahan besar yang melanda dunia;
    • Pengembangan dan Peningkatan daya saing SDM kebudayan dan pariwisata guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dalam rangka meningkatkan daya saing nasional; Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) sehingga mampu memberikan dukungan dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata;
    • Pengoptimalan kapasitas pusat data dan informasi dalam upaya memperbesar desiminasi informasi pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan kepada masyarakat;
    • Pengelolaan keragaman budaya yang profesional dan sesuai zaman guna meningkatkan daya resistensi terhadap serbuan budaya global yang deras;
    • Pengembangan kekayaan budaya dalam upaya meningkatkan kualitas aset budaya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
    · Dengan mengacu pada arah kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional serta Rencana Strategis Pembangunan Kebudayaan dan Kepariwisataan Nasional, program pembangunan kebudayaan dan pariwisata yang akan dilaksanakan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di tahun 2005 – 2009 terdiri atas 9 program pokok, diantaranya adalah :
    o Program Pengembangan Nilai Budaya : Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat Indonesia atas nilai-nilai budaya yang tumbuh di seluruh daerah sebagai dasar dalam pengembangan yang berwawasan kebudayaan yang dilaksanakan melalui kegiatan pokok, antara lain : Pelaksanaaan Kebijakan Pengembangan Nilai Budaya di seluruh wilayah Indonesia dan Pendukungan pengembangan nilai budaya daerah.
    o Program Pengelolaan Keragaman Budaya : Program ini terutama ditujukan untuk meningkatkan peranserta dan apresiasimasyarakat di bidang perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan seni dan film melalui kegiatan-kegiatan pokok antara lain : Pengembangan dan Pelestarian Kesenian, Pendukungan pelaksanaan festival/peristiwa budaya daerah dan Pendukungan pengembangan keragaman budaya daerah.
    o Program Pengelolaan Kekayaan Budaya : Program ini bertujuan untuk meningkatkan upaya-upaya penanaman nilai-nilai kekayaan budaya Indonesia dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan pokok seperti : Pengembangan Pemahaman Atas Kekayaan Budaya dan Pendukungan pengembangan keragaman budaya daerah.
    o Program Pengembangan Kemitraan : Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya dan kerjasama antar lembaga guna mendukung pembangunan kebudayaan dan pariwisata nasional melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan pokok, antara lain : Pengembangan kebijakan SDM Kebudayaan dan pariwisata nasional, Peningkatan profesionalisme dan daya saing SDM kebudayaan dan pariwisata, Peningkatan penelitian dan pengembangan kebudayaan dan pariwisata dan Pendukungan pengembangan kapasitas pengelolaan kebudayaan dan kepariwisataan daerah.
    Dengan latar belakang Visi dan Misi ITB serta Visi dan Misi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, serta program-program pokok yang dituangkan di dalam Rencana Strategis Departemen Kebudayaan dan Pariwisata seperti diuraikan di atas, maka disusunlah Proposal ini dengan judul : Peningkatan Kwalitas Akustik Musik Tradisional Indonesia

    Pendahuluan:

    Seperti yang sudah umum diketahui, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang bermacam ragam, disamping adanya bahasa daerah yang berbeda-beda, salah satunya juga dicirikan dengan adanya seni musik tradisional yang memiliki keunikan tersendiri. Meskipun memiliki karakteristik tradisional, namun beberapa jenis musik ini sudah cukup dikenal di mancanegara, bahkan ada group/sekehe musik tradisional yang berasal dari luar negeri. Misalnya musik gamelan Bali, musik Gamelan Jawa, angklung dsbnya. Disamping itu, berbagai jenis musik tradisional inipun sudah cukup sering dipagelarkan di berbagai gedung konser yang cukup terkenal di mancanegara. Namun sampai saat ini, tidak ada satupun dari musik tradisional yang memiliki kwalitas seni adi luhung ini yang memiliki 'rumah' berupa gedung konser di daerahnya masing-masing.
    Bagi penonton hal yang terpenting yang diinginkan adalah medan akustik hasil dari pagelaran musik tradisional ini. Untuk mencapai kondisi yang optimal dari medan suara inilah peranan ilmu & teknologi akustik semestinya perlu dilibatkan. Secara umum dapat dijelaskan bahwa medan suara yang diterima oleh penonton dipengaruhi oleh faktor spektral, temporal dan spatial dari medan suara. Untuk memperoleh besaran parameter akustik medan suara dari musik tradisional ini, dapat dilakukan dengan melakukan penelitian psycho & physio-akustik. Hasil response subjektif dan objektif tersebut dapat digunakan untuk menentukan kondisi medan suara optimum yang diharapkan oleh umumnya penonton di dalam suatu gedung konser. Dengan mengubah besaran parameter ini menjadi besaran dimensi arsitektur, maka gedung konser yang 'dedicated' untuk jenis musik tradisional tertentu dapat dilakukan. Hal ini berarti perancangan arsitektur gedung konser tersebut semestinya dapat dilakukan dengan memanfaatkan besaran parameter akustik optimum dari medan suara.
    Disamping faktor ruang gedung konser itu sendiri, karakteristik akustik dari sumber suara, yaitu alat musiknya sendiri, juga memiliki peran yang sangat penting, disamping musik hasil gubahan senimannya. Sampai saat ini dapat dikatakan bahwa belum ada standar karakteristik akustik dari masing2 alat musik tradisional Indonesia ini. Dengan tiadanya standar akustik ini (sesuai dengan faktor spektral, temporal dan spatialnya) menyebabkan terjadinya kesulitan untuk menentukan kwalitas akustik musik tradisional hasil gubahan seniman itu. Hal ini juga menyebabkan terjadinya kesulitan untuk menentukan besaran optimum parameter medan suara itu sendiri, mengingat karaketristik sinyal akustik dari musik itu sendiri sangat menentukan besaran parameter akustik optimum tersebut.
    Sampai saat ini, pada umumnya karakteristik akustik dari alat musik tradisional ini dan juga proses pembuatan alat musik itu sendiri sangat tergantung kepada kemampuan pendengaran, pengetahuan dan pengalaman para pembuatnya (empu). Penilaian subjektif tersebut, diturunkan secara tradisional dari generasi pendahulunya, tanpa disertai dokumentasi teknis yang memadai dan bersifat objektif ( terutama kalau ditinjau dari sisi teknis & karakteristik fisikanya). Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dan pengkajian yang bersifat integral, tentang karakteristik akustik alat musik itu sendiri beserta proses pembuatannya, struktur material dan juga struktur pendukungnya. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dihasilkan suatu standar dan paten yang semestinya dimiliki oleh masyarakat sendiri (dalam hal ini 'mungkin' dapat dikuasai atau dimiliki oleh negara c.q. Pemerintah, c.q. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata).
    Di sisi pelaksanaan pagelarannya sendiri, set-up panggung dan penempatan posisi alat musik itu sendiri belum dirancang dengan memanfaatkan karakteristik parameter akustik dan juga performansi visual yang optimum. Tentunya dengan merancang set-up dan penempatan yang tepat dapat meningkatkan 'preferensi' medan suara yang diterima oleh penonton. Dalam hal inipun, 'preferensi' yang dituntut penonton dapat diperoleh dengan melakukan pengujian psiko & physioakustik.
    Objektif:
    • Identifikasi potensi musik tradisional dari masing2 daera
    • Standar/paten alat musik tradisional dari masing2 daerah
    • Identifikasi karakteristik akustik alat musik tradisional
    • Dokumentasi proses pembuatan/metalurgi alat musik tradisional
    • Identifikasi subjektif/objektif ‘preferensi’ musik tradisional dengan konsep psiko/phisio-acoustics
    • Perancangan/modeling concert hall yg dedicated untuk masing2 jenis musik tradisional
    • Sosialisasi dan inseminsai ‘finding’ dan ‘hasil’ kepada stake holder.

    Aktivitas

    • Sosialisasi program & pelatihan2 kpd dinas propinsi dan juga kpd masy stakeholder di masing2 propopinsi
    • Identifikasi SDM yang memadai
    • Identifikasi kebutuhan & manfaat di masing2 daerah (multi-purpose hall atau concert hall)
    • Penentuan fokus daerah dan jenis musik tradisionalnya
    • Survei dan pengukuran lapangan =>daerah? prospek?
    • Pengukuran & identifikasi data akustik hasil muhibah pagelaran musik tradisional di berbagai gedung konser
    • Feasibility study ttg pembangunan concert hall musik tradisional =>ekonomi, sosial, budaya dan dukungan stake holder
    • Sustainability development
    Pentahapan/jadwal :
    • Koordinasi SDM
    • Sosialisasi & pelatihan kpd stake holder dari masing2 daerah
    • Penentuan musik tradisional yang menjadi objek penelitian
    • Penysunan dan set-up sarara & prasarana survey lapangan
    • Pengukuran lapangan (standar & karakteristik sumber, karakteristik akustik musik, psiko&physio akustik, survey dukungan masyarakat)
    • Sinyal processing, engineering drawing & data verification
    • Analisa data
    • Drafting paten dan standar
    • Analisa potensi kebutuhan kapasitas,dukungan budayawan dan potensi ekonomisnya
    • Architectural/concert hall design
    • Drafting report
    • Finalisasi report
    • Presentasi hasil penelitian di forum nasional dan internasional, disamping sosialisasi kepada institusi terkait, sponsor dan juga investor.
    • Penyusunan draft kebijakan dan blue-print yang terkait dengan implementasi di masing2 daerah

    Kebutuhan Sarana/Prasarana:

    • Sarana instrumentasi pengukuran (software & hardware)
    • Sarana signal processing
    • Sarana drafting & reporting
    • Fasilitas laboratorium akustik untuk keperluan penelitian Psycho & Physio-acoustics (Fixed & portabel system)
    • Sarana Information Teknologi dan promosi / sosialisasi

    Budgeting :

    • SDM
    • Administrasi, komunikasi & networking
    • Infrastruktur Software + hardware
    • Transportasi (sosialisasi, training, pengukuran & muhibah)
    • Seminar, presentasi & meeting (nasional & internasional)
    • Akomodasi
    • Training (teknis)
    • Pendidikan & beasiswa
    • Promosi + linkage
    • Dukungan sarana & latihan seniman
    • Appresiasi seniman (maestro) dan empu
    • Peningkatan pagelaran & kompetisi
    • Outsourcing (adm, tax, konsultan, hukum, paten, teknis)

    Key Personel :

    • Acousticians
    • Signal processing & komputer
    • Psycho & Phisio Acoustics
    • Architecture & interior design
    • Seniman & Budayawan masing2 jenis musik tradisional
    • Surveyor Sosial, ekonomi & budaya
    • Administrasi dan managemen

    Output dan outcomes :

    • Peningkatan pengetahuan dan pemahaman keilmuan akustik bagi seniman musik tradisional, budayawan & masyarakat
    • Data tentang seluruh potensi (SDM, 'semangat', peminat & pengembangan/peningkatan kualitas) musik tradisional dari masing-masing daerah
    • Standar, 'paten' dan karakteristik akustik dari masing-masing alat musik tradisional
    • Dokumentasi ilmiah proses pembuatan masing-masing alat musik tradisional
    • Rancangan set-up performansi dari masing2 alat2 musik untuk peningkatan kualitas musiknya
    • Karakteristik akustik (spektral, temporal dan spatial) yang optimum untuk performansi musiknya
    • Rancangan dan design arsitektur dari Gedung Kesenian atau Concert Hall yang dedicated untuk masing-masing jenis musik tradisional.
    • Rancangan konsep, renstra, dukungan kerjasama dan kebijakan serta sosialisasi dan promosi.

    perkembangan musik di Indonesia

    perkembangan musik di Indonesia



    Perkembangan Musik Indonesia

    Semakin hari semakin terlihat perkembangan musik indonesia yang semakin pesat. Pihak label tidak perlu repot lagi mencari calon calon musisi baru karena dengan menjamurnya band band ini dari berbagai aliran jenis musik membuat kerja dari pihak label menjadi lebih mudah.
    Zona Indo edisi 10 April 2009 lalu, menccoba kilas balik perkembang musik indonesia, kembali ke puluhan tahun silam.
    Di era 70an, musik Indonesia di dominasi oleh lagu lagu perjuangan, seperti halo halo bandung, maju tak gentar dan lainnya disusul oleh lagu lagu koesplus.
    Sepuluh tahun setelahnya jenis lagu yang mendominasi adalah lagu pop yang mendayu-dayu, bertempo lambat dan cenderung berkesan cengeng. Rinto Harahap, Pance pondaaq, A ryanto, dan Obbie Mesakh adalah nama-nama pencipta lagu yang cukup produktif di era ini.Yup inilah masanya lagu patah hati! Nama-nama seperti; Nia Daniaty, Betharia Sonata, Ratih Purwasih, Iis Sugianto, adalah beberapa nama yang merupakan spesialis lagu sedih.Lagu-lagu balada juga lumayan laku ini mungkin karena temponya lambat juga, Franky dan Ebiet G Ade merupakan musisi yang eksis dijalur ini.
    Setelah Mentri Harmoko melakukan pelarangan terhadap musik cengeng akhirnya, aliran musik ini menjadi surut, dan musik pop Indonesia seperti kehilangan arah. Hasilnya di tahun 90an musik dangdut menjadi lebih hidup dan meriah. Bahkan banyak dari para penyanyi yang tadinya beralirab pop dan rock beralih ke dangdut dan kemudian tercipta jenis musik baru yaitu pop dangdut!
    Disaat yang bersamaan saat musik Pop Indonesia kehilangan Greget, masuklah Ami Search, musisi dari negeri jiran, Malaysia dengan lagunya ‘ Isabela’ dan langsung menjadi Hits! Lagu Isabela inilah yang menjadi lokomotif bagi musisi dan lagu-lagu malaysia lainnya untuk membanjiri pasaran musik Indonesia.Beberapa nama yang menjadi terkenal kemudian adalah Salim Iklim, Ella, Nora, dll. Saat itu musik Malaysia benar-benar merajai musik Indonesia.
    namun ada beberapa musisi yang tetap bertahan dengan alirannya ditengah gejolak musik Indonesia yang tidak stabil tersebut, seprti dewa19, gigi, vina panduwinata dsb.
    Masuk ke era 2000an, musik kita semakin bergelora, mulai banyak musisi musisi daerah yang percaya diri menunjukkan kebolehannya, lewat Indie kompetisi. Perhatian terhadap perkembangan musik indonesia pun semakin terlihat dari banyaknya kompetisi musik untuk mecari bakat bakat baru, serta intens nya media yang menghadirkan program program musik Indonesia di akhir 2009. (dinnaherly)